tamaobitcoin: HADA DBANK

Kami membentuk dan mempengaruhi layanan, transaksi, interaksi dan menjalankan bisnis kami. Kata-kata ini akan memandu perilaku kita secara internal di dalam organisasi kita, dan secara eksternal dengan pelanggan dan masyarakat kita. Kami bercita-cita menjadi bank yang sangat peduli untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, tidak hanya untung dari itu. Personalisasi juga akan menjadi fokus utama layanan kami. Pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda, dan membutuhkan layanan dan perhatian yang berbeda. Pelanggan HADA DBANK akan memiliki layanan yang disesuaikan karena kami percaya, tidak semua orang bisa memakai celana yang sama.

Tim DBANK HADA, akan mengembangkan Blockchain Digital Bank yang komprehensif yang akan membuat hidup lebih mudah bagi semua orang, terlepas dari status mereka. Mereka akan dapat melakukan aktivitas perbankan dengan biaya 0% dan pada saat yang sama menikmati layanan berkualitas kami. Kami di sini bukan hanya untuk keuntungan, tapi juga untuk mendapatkan keuntungan yang bisa dibenarkan sambil memastikan pengalaman perbankan yang lebih baik.

Ada dua prinsip dasar dalam perbankan syariah. Salah satunya adalah pembagian keuntungan dan kerugian; dan dua, secara signifikan, larangan pengumpulan dan pembayaran bunga oleh kreditor dan investor. Kepentingan kolektif atau "Riba" tidak diperbolehkan berdasarkan hukum Islam. Dari sisi keuntungan, baik bank maupun nasabahnya dalam bentuk disepakati. Jika terjadi kerugian, semua kerugian finansial akan ditanggung oleh pemberi pinjaman. Selain itu, bank syariah tidak dapat menciptakan hutang tanpa barang dan jasa untuk mendukungnya (yaitu aset fisik termasuk mesin, peralatan, dan inventaris). Oleh karena itu, simpanan, deposit dan investasi dengan DBank akan didukung oleh aset fisik seperti logam mulia dan batu permata.

PASAR SEKUNDER

Terlepas dari populasi Muslim sebesar 1,7 Miliar dan milyaran orang lain yang lebih memilih untuk berlangganan layanan Islamic Banking, DBANK HADA juga akan fokus pada populasi 644,1 juta orang di Asia Tenggara (ASEAN).

Fakta menarik tentang ASEAN:

Memiliki populasi yang tidak dianggarkan sekitar 438 juta.

Lebih dari setengah populasi di ASEAN berusia di bawah 30 tahun.

Ini memiliki penetrasi pasar sebesar 854 juta smartphone atau 133% dibandingkan dengan populasi, namun hanya 53% populasi ASEAN yang online, sehingga memberi ruang yang signifikan untuk perluasan pasar di masa depan di Indonesia.https://www.hada-dbank.com/

Sebagai bank khusus Online, fakta ini meyakinkan kita untuk fokus pada ASEAN sebagai pasar sekunder kita. Kami dijadwalkan untuk menawarkan Layanan Perbankan Syariah secara bertahap pada Triwulan II tahun 2018.

TEKNOLOGI DI DBANK

HADA DBANK menggunakan private blockchain yang tersimpan pada setiap node dalam jaringan. Secara default, semua node dikendalikan oleh DBANK HADA. Beberapa node hanya menyimpan salinan blockchain dan tidak ambil bagian dalam proses konfirmasi transacton (protokol konsensus). Node dapat bertindak sebagai gateway node atau server backup. Sebuah node yang bertindak sebagai validator dapat ditemukan di segmen jaringan aman bank dan tersedia melalui node gateway.

TENTANG HADACOIN

Kami bermaksud meningkatkan modal untuk pengembangan DBANK HADA melalui HADACoin-nya. Pembeli akan bisa menggunakan HADACoin untuk melakukan transaksi perbankan atau aktivitas sehari-hari. Pelanggan kami akan dikeluarkan dengan Kartu Debet, yang memungkinkan mereka bertransaksi dengan HADACoin kami, di dalam platinum perbankan atau pedagang lainnya di seluruh dunia.

Distribusi HADACoin

Sebanyak 500 juta HADACoins akan dikeluarkan. 295 juta koin akan ditawarkan untuk dijual. Dari 295 juta koin, 20 juta akan dialokasikan untuk investor swasta dan pembeli insttutonal. 50 juta koin 275 Juta akan dilepaskan saat latihan PRA-ICO dan 225 juta koin lainnya akan dilepaskan dalam praktik ICO kami dalam waktu dekat. 10 juta koin akan dialokasikan untuk kampanye pemberian hadiah.

Target Pendanaan Pra-ICO

Soft Cap = 5.000 ETH

Hard Cap = 20.000 ETH

ALOKASI HADACoin